-
Format Penulisan Daftar Pustaka Dua Penulis
- Contoh Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis (MLA)
- Contoh Daftar Pustaka Jurnal dengan Dua Penulis (APA)
- Contoh Daftar Pustaka Artikel Online dengan Dua Penulis (Chicago)
- Contoh Daftar Pustaka Bab dalam Buku dengan Dua Penulis (Harvard)
- Contoh Daftar Pustaka Dua Penulis dengan Nama Keluarga yang Sama (MLA)
- Urutan Penulisan Nama Penulis: Daftar Pustaka 2 Penulis
-
Penulisan Informasi Sumber
- Penulisan Informasi Penerbit untuk Buku dengan Dua Penulis, Daftar pustaka 2 penulis
- Penulisan Informasi Volume dan Nomor Halaman untuk Jurnal dengan Dua Penulis
- Penulisan URL dan Tanggal Akses untuk Artikel Online dengan Dua Penulis
- Penulisan Informasi Edisi dan Tahun Terbit untuk Buku dengan Dua Penulis
- Penulisan Informasi Nama Jurnal dan Nomor ISSN untuk Jurnal dengan Dua Penulis
-
Perbedaan Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber
- Perbedaan Penulisan Daftar Pustaka Buku dan Jurnal dengan Dua Penulis
- Perbedaan Penulisan Daftar Pustaka Sumber Online dan Cetak dengan Dua Penulis
- Perbedaan Utama Penulisan Daftar Pustaka Berbagai Jenis Sumber dengan Dua Penulis
- Contoh Penulisan Daftar Pustaka untuk Berbagai Jenis Sumber dengan Dua Penulis
- Ilustrasi Perbedaan Elemen Penting dalam Daftar Pustaka
- Ringkasan Terakhir
Daftar Pustaka 2 Penulis: Menulis daftar pustaka yang benar, terutama untuk karya dengan dua penulis, seringkali membingungkan. Panduan ini akan membahas secara detail format penulisan yang tepat, mulai dari aturan penulisan nama hingga informasi sumber yang lengkap, mencakup berbagai gaya penulisan seperti MLA, APA, Chicago, dan Harvard. Dengan pemahaman yang komprehensif, Anda dapat menghindari kesalahan umum dan menyusun daftar pustaka yang akurat dan profesional.
Dari perbedaan penulisan nama penulis dengan gelar akademik hingga pencantuman URL dan tanggal akses untuk sumber daring, panduan ini akan memberikan contoh-contoh praktis dan penjelasan yang mudah dipahami. Baik Anda sedang mengerjakan makalah akademik, tesis, atau publikasi lainnya, panduan ini akan menjadi referensi yang berharga untuk memastikan daftar pustaka Anda sempurna.
Format Penulisan Daftar Pustaka Dua Penulis
Penulisan daftar pustaka yang benar sangat penting untuk menghindari plagiarisme dan memberikan kredit yang layak kepada sumber informasi yang digunakan. Daftar pustaka untuk karya tulis dengan dua penulis memiliki format yang sedikit berbeda tergantung pada gaya penulisan yang digunakan (MLA, APA, Chicago, Harvard, dan lain-lain). Berikut ini beberapa contoh penulisan daftar pustaka untuk dua penulis dengan berbagai gaya penulisan dan jenis sumber.
Contoh Daftar Pustaka Buku dengan Dua Penulis (MLA)
Format MLA untuk buku dengan dua penulis mencantumkan nama penulis dengan urutan terbalik, diikuti oleh judul buku dalam huruf italic, informasi penerbit, dan tahun terbit. Berikut contohnya:
- Smith, John, dan Jane Doe. Judul Buku. Penerbit, Tahun Terbit.
Sebagai contoh konkrit, jika kita mengambil buku “Pengantar Psikologi Sosial” karya Elliot Aronson dan Timothy Wilson yang diterbitkan oleh Erlangga pada tahun 2010, maka daftar pustakannya akan ditulis sebagai berikut:
- Aronson, Elliot, dan Timothy Wilson. Pengantar Psikologi Sosial. Erlangga, 2010.
Contoh Daftar Pustaka Jurnal dengan Dua Penulis (APA)
Gaya penulisan APA menempatkan nama penulis dengan urutan terbalik, diikuti tahun terbit dalam kurung, judul artikel, nama jurnal (italic), volume, dan halaman. Perhatikan penggunaan titik dan koma yang tepat.
- Doe, J., & Smith, J. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman-halaman.
Misalnya, artikel “The Impact of Social Media on Adolescent Mental Health” oleh Jane Doe dan John Smith yang diterbitkan di jurnal “Journal of Adolescent Health” volume 50, nomor 2, halaman 150-160 pada tahun 2022, akan ditulis sebagai berikut:
- Doe, J., & Smith, J. (2022). The Impact of Social Media on Adolescent Mental Health. Journal of Adolescent Health, 50(2), 150-160.
Contoh Daftar Pustaka Artikel Online dengan Dua Penulis (Chicago)
Gaya Chicago untuk artikel online menyertakan informasi penulis, judul artikel, nama situs web, URL, dan tanggal akses. Perhatikan penggunaan tanda kurung dan titik.
- Doe, Jane, dan John Smith. “Judul Artikel.” Nama Situs Web, URL. Diakses [Tanggal Akses].
Sebagai ilustrasi, artikel “The Future of Artificial Intelligence” karya Jane Doe dan John Smith dari situs web “TechReview,” yang diakses pada 10 Oktober 2023, dan beralamat di https://www.techreview.com/article/future-ai, akan ditulis sebagai berikut:
- Doe, Jane, dan John Smith. “The Future of Artificial Intelligence.” TechReview, https://www.techreview.com/article/future-ai. Diakses 10 Oktober 2023.
Contoh Daftar Pustaka Bab dalam Buku dengan Dua Penulis (Harvard)
Dalam gaya Harvard, penulisan daftar pustaka untuk bab dalam buku mencantumkan nama penulis bab, tahun terbit, judul bab, editor buku, judul buku, penerbit, dan halaman bab.
- Doe, J., & Smith, J. (Tahun). Judul Bab. Dalam J. Editor & J.
Editor (Eds.), Judul Buku (halaman-halaman). Penerbit.
Contohnya, jika kita mengambil bab “Perkembangan Kognitif” karya Jane Doe dan John Smith dalam buku “Psikologi Perkembangan” yang diedit oleh Budi Santoso dan Ani Lestari, diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2021, halaman 50-75, maka penulisannya adalah:
- Doe, J., & Smith, J. (2021). Perkembangan Kognitif. Dalam Budi Santoso & Ani Lestari (Eds.), Psikologi Perkembangan (hal. 50-75).
Gramedia.
Contoh Daftar Pustaka Dua Penulis dengan Nama Keluarga yang Sama (MLA)
Jika dua penulis memiliki nama keluarga yang sama, gunakan inisial nama depan untuk membedakan keduanya dalam daftar pustaka MLA. Urutkan berdasarkan inisial nama depan.
- Doe, A. J., dan B. J. Doe. Judul Buku.
Penerbit, Tahun Terbit.
Misalnya, jika dua penulis bernama A. J. Doe dan B. J. Doe menulis buku berjudul “The History of X”, yang diterbitkan oleh Y Publisher pada tahun 2020, maka penulisannya menjadi:
- Doe, A. J., dan B. J. Doe. The History of X.
Y Publisher, 2020.
Urutan Penulisan Nama Penulis: Daftar Pustaka 2 Penulis
Penulisan nama penulis dalam daftar pustaka, khususnya jika terdapat dua penulis, mengikuti aturan tertentu yang bergantung pada gaya penulisan yang digunakan (misalnya, MLA, APA, Chicago, Harvard). Aturan ini memastikan konsistensi dan kemudahan dalam mengidentifikasi sumber rujukan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai penulisan nama dua penulis dalam daftar pustaka.
Penulisan Nama Penulis dengan Dua Penulis
Secara umum, dalam daftar pustaka, nama penulis ditulis secara terbalik (nama keluarga diikuti nama depan) jika terdapat dua penulis, nama kedua penulis dipisahkan oleh tanda koma. Urutan penulisan tetap sama, penulis pertama ditulis terlebih dahulu diikuti penulis kedua. Perbedaan mungkin muncul pada penggunaan tanda baca dan format penulisan gelar akademik atau inisial, bergantung pada gaya penulisan yang diadopsi.
Penulisan Daftar Pustaka dengan Gelar Akademik Penulis Pertama
Jika penulis pertama memiliki gelar akademik, gelar tersebut biasanya ditulis setelah nama lengkap penulis tersebut. Contohnya, jika penulis pertama bernama Dr. Ahmad Budiman dan penulis kedua bernama Siti Aminah, maka penulisan dalam gaya APA akan menjadi: Budiman, Ahmad, Dr., & Aminah, Siti. Perhatikan penggunaan tanda ampersand (&) sebagai pengganti kata ‘dan’ dalam gaya penulisan APA.
Penulisan Daftar Pustaka dengan Inisial Penulis Kedua
Apabila penulis kedua hanya menggunakan inisial, penulisan tetap mengikuti aturan umum, yaitu nama keluarga ditulis terlebih dahulu. Misalnya, jika penulis pertama bernama Rina Lestari dan penulis kedua bernama Budi S., penulisannya akan menjadi Lestari, Rina, & S., Budi. Sekali lagi, penggunaan tanda baca dan format dapat bervariasi tergantung gaya penulisan yang digunakan.
Perbedaan Penulisan Nama Penulis dalam Berbagai Jenis Sumber
Penulisan nama penulis untuk berbagai jenis sumber (buku, jurnal, artikel online) pada dasarnya mengikuti aturan yang sama, yaitu nama keluarga diikuti nama depan. Namun, format penulisan detail seperti penggunaan tanda baca dan tata letak mungkin berbeda, tergantung pada gaya penulisan yang dianut dan jenis sumbernya. Misalnya, penulisan dalam daftar pustaka buku mungkin berbeda dengan penulisan dalam daftar pustaka artikel jurnal, khususnya dalam hal informasi tambahan seperti nomor volume dan halaman.
Perbandingan Penulisan Nama Dua Penulis dalam Berbagai Gaya Penulisan
Tabel berikut membandingkan penulisan nama dua penulis dalam berbagai gaya penulisan, menggunakan contoh penulis bernama Dr. Andi Wijaya dan Budi Santoso.
Gaya Penulisan | Contoh Penulisan | Keterangan |
---|---|---|
APA | Wijaya, Andi, Dr., & Santoso, Budi. | Menggunakan ampersand (&) dan titik koma. |
MLA | Wijaya, Andi, Dr., and Santoso, Budi. | Menggunakan “and” dan koma. |
Chicago | Wijaya, Andi, Dr., and Budi Santoso. | Penulisan bervariasi tergantung substyle Chicago yang digunakan. |
Harvard | Wijaya, A.W., Dr. & Santoso, B. | Penulisan seringkali disingkat, tergantung konvensi institusi. |
Penulisan Informasi Sumber
Menulis daftar pustaka yang akurat dan konsisten sangat penting dalam penulisan akademik. Penulisan informasi sumber, khususnya untuk karya dengan dua penulis, memiliki aturan tertentu yang perlu diperhatikan agar referensi dapat ditelusuri dan diverifikasi dengan mudah. Berikut ini beberapa contoh penulisan informasi sumber untuk berbagai jenis publikasi dengan dua penulis.
Penulisan Informasi Penerbit untuk Buku dengan Dua Penulis, Daftar pustaka 2 penulis
Informasi penerbit untuk buku dengan dua penulis mencakup nama penerbit, kota penerbit, dan tahun terbit. Penulisan nama penulis dipisahkan dengan tanda koma, dan nama penerbit ditulis lengkap. Contohnya:
- Sudrajat, Budi dan Ratna, Sari.
2023. Pengantar Filsafat Ilmu. Jakarta: Penerbit Buku Utama.
Penulisan Informasi Volume dan Nomor Halaman untuk Jurnal dengan Dua Penulis
Penulisan informasi volume dan nomor halaman untuk jurnal ilmiah dengan dua penulis mencantumkan volume jurnal, nomor jurnal (jika ada), dan rentang halaman artikel. Penulisan mengikuti urutan yang baku untuk memudahkan pencarian. Contohnya:
- Hartanto, Arya dan Wulandari, Dewi. 2022. Analisis Sentimen terhadap Kebijakan Pemerintah. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No.
2, hal. 123-145.
Penulisan URL dan Tanggal Akses untuk Artikel Online dengan Dua Penulis
Untuk artikel online dengan dua penulis, selain informasi penulis dan judul, URL (alamat website) dan tanggal akses wajib dicantumkan. Tanggal akses menunjukkan kapan informasi tersebut diakses, memastikan validitas informasi yang dirujuk. Penulisan URL sebaiknya diapit oleh tanda kurung siku. Contohnya:
- Rahman, Ali dan Aisyah, Siti. (2024). Dampak Media Sosial terhadap Generasi Muda. [https://www.jurnalilmiah.com/artikel/dampak-media-sosial](https://www.jurnalilmiah.com/artikel/dampak-media-sosial). Diakses 20 Oktober 2024.
Penulisan Informasi Edisi dan Tahun Terbit untuk Buku dengan Dua Penulis
Informasi edisi dan tahun terbit untuk buku dengan dua penulis berguna untuk membedakan antara edisi yang berbeda dari buku yang sama. Edisi ditulis setelah judul buku, diikuti tahun terbit. Contohnya:
- Pribadi, Yoga dan Febriana, Risa.
2023. Kamus Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Bandung: Penerbit Pustaka Indonesia.
Penulisan Informasi Nama Jurnal dan Nomor ISSN untuk Jurnal dengan Dua Penulis
Nama jurnal dan nomor ISSN (International Standard Serial Number) sangat penting untuk identifikasi jurnal. Nomor ISSN merupakan kode unik yang mengidentifikasi jurnal secara internasional. Contoh penulisan:
- Wijaya, Dimas dan Septiani, Ani. 2024. Pengaruh Iklan Terhadap Pembelian Produk. Jurnal Manajemen Bisnis, ISSN 2789-1234, Vol. 5, No.1, hal.
56-78.
Perbedaan Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber
Penulisan daftar pustaka yang benar sangat penting untuk menjaga kredibilitas karya tulis ilmiah. Ketepatan dalam mencantumkan sumber, terutama memperhatikan perbedaan penulisan berdasarkan jenis sumber dan jumlah penulis, menunjukkan integritas akademis dan memudahkan pembaca untuk melacak referensi yang digunakan.
Berikut ini akan dijelaskan perbedaan penulisan daftar pustaka untuk buku dan jurnal, serta sumber online dan cetak, khususnya yang ditulis oleh dua penulis. Perbedaan tersebut umumnya terletak pada format penulisan nama penulis, judul, dan informasi penerbit atau situs web.
Perbedaan Penulisan Daftar Pustaka Buku dan Jurnal dengan Dua Penulis
Perbedaan utama dalam penulisan daftar pustaka buku dan jurnal dengan dua penulis terletak pada elemen informasi yang disertakan. Meskipun keduanya mencantumkan nama penulis, judul, dan tahun terbit, detail tambahan seperti nomor volume dan halaman jurnal hanya terdapat pada entri jurnal. Buku biasanya menyertakan informasi penerbit dan kota terbit.
- Buku: Nama Penulis 1, & Nama Penulis
2. (Tahun). Judul Buku. Penerbit: Kota Terbit. - Jurnal: Nama Penulis 1, & Nama Penulis 2. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman-halaman.
Perbedaan Penulisan Daftar Pustaka Sumber Online dan Cetak dengan Dua Penulis
Perbedaan utama terletak pada cara mengakses sumber. Sumber cetak, seperti buku dan jurnal, tidak memerlukan URL atau DOI. Sumber online, di sisi lain, membutuhkan URL atau DOI untuk mengidentifikasi lokasi sumber secara spesifik. Informasi seperti nama penerbit atau jurnal tetap penting, tetapi URL atau DOI menjadi penanda penting untuk sumber online.
- Sumber Cetak: Nama Penulis 1, & Nama Penulis
2. (Tahun). Judul Sumber. [Informasi tambahan sesuai jenis sumber: Penerbit: Kota Terbit (Buku); Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman-halaman (Jurnal)]. - Sumber Online: Nama Penulis 1, & Nama Penulis 2. (Tahun). Judul Sumber. [Nama Situs Web/Jurnal, jika ada]. Diperoleh dari [URL atau DOI].
Perbedaan Utama Penulisan Daftar Pustaka Berbagai Jenis Sumber dengan Dua Penulis
Perbedaan utama dalam penulisan daftar pustaka untuk berbagai jenis sumber dengan dua penulis terletak pada detail informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi sumber secara unik dan akurat. Sumber cetak menekankan informasi penerbitan, sedangkan sumber online menekankan aksesibilitas melalui URL atau DOI. Format penulisan nama penulis dan judul tetap konsisten, namun elemen tambahan seperti nomor volume, halaman, dan informasi penerbit bervariasi tergantung jenis sumbernya.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka untuk Berbagai Jenis Sumber dengan Dua Penulis
Berikut contoh penulisan daftar pustaka untuk buku, jurnal, dan artikel online dengan dua penulis, yang menyoroti perbedaannya:
- Buku: Suparno, & Sri Rahayu. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit Andi: Yogyakarta.
- Jurnal: Andi Kurniawan, & Budi Santoso. (2022). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen. Jurnal Manajemen Bisnis, 10(2), 120-135.
- Artikel Online: Citra Lestari, & Dewi Safitri. (2023). Analisis Sentimen di Media Sosial. Jurnal Ilmiah Online. Diperoleh dari https://www.jurnalilmiah.com/artikel/analisis-sentimen
Ilustrasi Perbedaan Elemen Penting dalam Daftar Pustaka
Bayangkan sebuah tabel dengan tiga kolom: Buku, Jurnal, dan Artikel Online. Setiap baris mewakili elemen penting dalam daftar pustaka. Kolom Buku akan menampilkan informasi seperti Nama Penulis 1 & Penulis 2, Judul Buku, Penerbit, Kota Terbit, dan Tahun Terbit. Kolom Jurnal akan menampilkan Nama Penulis 1 & Penulis 2, Judul Artikel, Nama Jurnal, Volume dan Nomor Jurnal, Halaman, dan Tahun Terbit.
Kolom Artikel Online akan menampilkan Nama Penulis 1 & Penulis 2, Judul Artikel, Nama Website/Jurnal (jika ada), URL atau DOI, dan Tahun Terbit. Perbedaannya jelas terlihat pada informasi tambahan yang spesifik untuk setiap jenis sumber. Misalnya, informasi penerbit dan kota terbit penting untuk buku, sedangkan URL atau DOI krusial untuk artikel online.
Ringkasan Terakhir
Menguasai penulisan daftar pustaka untuk dua penulis merupakan keterampilan penting bagi setiap peneliti dan penulis. Dengan memahami format penulisan yang benar, urutan penulisan nama, dan informasi sumber yang diperlukan, Anda dapat memastikan kredibilitas dan integritas akademis karya Anda. Panduan ini diharapkan dapat membantu Anda dalam proses tersebut, sehingga Anda dapat fokus pada penyampaian ide dan penelitian Anda dengan lebih efektif.