5 stadart rumah sakit pendidikan – 5 Standar Rumah Sakit Pendidikan merupakan acuan penting dalam memastikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan di rumah sakit yang terintegrasi. Rumah sakit pendidikan berperan krusial dalam mencetak tenaga medis profesional dan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi. Pemahaman mendalam terhadap kelima standar ini sangat penting bagi pengelola, tenaga medis, dan mahasiswa kedokteran agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
Dokumen ini akan menguraikan secara detail lima standar utama tersebut, meliputi aspek akreditasi, peran pendidikan dan pelatihan, fasilitas dan sumber daya, serta evaluasi dan pengembangan berkelanjutan. Dengan memahami standar-standar ini, kita dapat mengevaluasi kinerja rumah sakit pendidikan dan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Definisi Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan institusi pendidikan tinggi di bidang kesehatan, seperti universitas kedokteran atau sekolah tinggi ilmu kesehatan. Integrasi ini memungkinkan rumah sakit tersebut menjalankan fungsi ganda: memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi kepada masyarakat sekaligus menjadi pusat pembelajaran dan pelatihan bagi tenaga kesehatan masa depan.
Karakteristik utama rumah sakit pendidikan mencakup komitmen terhadap pendidikan dan pelatihan, adanya kolaborasi erat antara tim medis klinisi dan tenaga pendidik, serta penerapan standar pelayanan dan praktik klinis yang tinggi. Keberadaan pusat riset dan pengembangan ilmu kesehatan juga menjadi ciri khas rumah sakit pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kualitas layanan dan inovasi.
Perbedaan Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Umum
Perbedaan mendasar antara rumah sakit pendidikan dan rumah sakit umum terletak pada penekanan terhadap fungsi pendidikan dan riset. Rumah sakit umum berfokus utama pada penyediaan pelayanan kesehatan kepada pasien, sementara rumah sakit pendidikan mengintegrasikan pelayanan kesehatan dengan aktivitas pendidikan dan penelitian. Hal ini tercermin dalam struktur organisasi, sumber daya manusia, dan sistem operasional kedua jenis rumah sakit tersebut.
Peran Rumah Sakit Pendidikan dalam Pengembangan SDM Kesehatan
Rumah sakit pendidikan berperan krusial dalam pengembangan SDM kesehatan. Mereka menyediakan tempat praktik klinis bagi mahasiswa kedokteran, dokter muda, dan tenaga kesehatan lainnya, memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh pengalaman langsung dalam menangani pasien dan berbagai kasus medis. Selain itu, rumah sakit pendidikan juga sering menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan yang sudah bekerja.
Sebagai contoh, program residensi di rumah sakit pendidikan memberikan kesempatan bagi dokter muda untuk mendalami spesialisasi tertentu di bawah bimbingan dokter senior yang berpengalaman. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan klinis, tetapi juga mengembangkan kemampuan penelitian dan pengajaran.
Fungsi Utama Rumah Sakit Pendidikan, 5 stadart rumah sakit pendidikan
Fungsi utama rumah sakit pendidikan meliputi penyediaan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan melalui kegiatan penelitian. Ketiga fungsi ini saling berkaitan dan mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan utama, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan.
Tabel Perbandingan Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Umum
Jenis Pelayanan | Fokus Utama | Sumber Pendanaan | Tenaga Medis |
---|---|---|---|
Rumah Sakit Pendidikan | Pelayanan kesehatan, pendidikan, dan riset | Pemerintah, swasta, hibah penelitian | Dokter spesialis, dokter umum, tenaga medis lainnya dengan peran pengajar |
Rumah Sakit Umum | Pelayanan kesehatan | Pemerintah, swasta, asuransi | Dokter spesialis, dokter umum, tenaga medis lainnya |
Standar Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan memiliki peran ganda, yaitu memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi kepada masyarakat sekaligus menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan. Oleh karena itu, standar akreditasi yang diterapkan pun lebih komprehensif dibandingkan rumah sakit umum, mencakup aspek pelayanan pasien, pendidikan, dan penelitian. Lima standar utama berikut ini menjadi acuan penting dalam memastikan kualitas rumah sakit pendidikan.
Standar Pelayanan Pasien
Standar ini memastikan kualitas pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, setara bahkan melebihi standar rumah sakit umum. Indikatornya mencakup kepuasan pasien, tingkat keselamatan pasien, dan efektivitas pengobatan. Kriteria penilaian meliputi waktu tunggu pelayanan, tingkat keberhasilan pengobatan, dan angka kejadian yang merugikan pasien ( adverse events). Contoh penerapannya adalah implementasi protokol keselamatan pasien yang ketat, penggunaan checklist sebelum tindakan medis, dan sistem pelaporan kejadian yang transparan.
Standar Pendidikan dan Pelatihan
Standar ini menekankan kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa, dokter muda, dan tenaga kesehatan lainnya. Indikatornya meliputi kurikulum yang terakreditasi, kualitas pengajar, dan ketersediaan fasilitas pembelajaran. Kriteria penilaian mencakup kompetensi lulusan, kepuasan peserta didik, dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Contoh penerapannya adalah pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, penggunaan metode pembelajaran yang inovatif, dan penyelenggaraan program simulasi dan pelatihan klinis yang terstruktur.
Standar Penelitian dan Pengembangan
Rumah sakit pendidikan berperan penting dalam pengembangan ilmu kedokteran melalui penelitian. Standar ini mengukur kualitas penelitian yang dilakukan, meliputi jumlah publikasi ilmiah, perolehan hibah penelitian, dan keterlibatan staf dalam kegiatan penelitian. Kriteria penilaian mencakup relevansi topik penelitian, metodologi penelitian yang tepat, dan dampak penelitian terhadap praktik klinis. Contoh penerapannya adalah fasilitas penelitian yang memadai, dukungan pendanaan untuk penelitian, dan pembinaan peneliti muda.
Standar Sumber Daya Manusia
Kualitas tenaga kesehatan sangat menentukan kualitas pelayanan. Standar ini memastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang kompeten dan terampil, termasuk dokter spesialis, perawat, dan tenaga medis lainnya. Indikatornya meliputi rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah pasien, tingkat kepuasan kerja, dan program pengembangan kompetensi. Kriteria penilaian mencakup kualifikasi akademik, sertifikasi profesi, dan program pelatihan berkelanjutan. Contoh penerapannya adalah program rekrutmen dan seleksi yang ketat, program pelatihan dan pengembangan staf, dan sistem manajemen kinerja yang terukur.
Standar Infrastruktur dan Fasilitas
Fasilitas yang memadai merupakan prasyarat untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Standar ini memastikan ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang sesuai dengan standar, meliputi ruang rawat inap, ruang operasi, laboratorium, dan perpustakaan. Kriteria penilaian mencakup kelengkapan peralatan, keamanan dan keselamatan fasilitas, dan pemeliharaan rutin. Contoh penerapannya adalah perawatan berkala peralatan medis, sistem keamanan yang terintegrasi, dan penggunaan teknologi informasi yang mendukung pelayanan dan pendidikan.
Perbandingan Standar Akreditasi
Standar akreditasi rumah sakit pendidikan lebih komprehensif dibandingkan rumah sakit umum karena mencakup aspek pendidikan dan penelitian. Rumah sakit umum lebih fokus pada aspek pelayanan pasien dan manajemen operasional, sementara rumah sakit pendidikan juga harus memenuhi standar kualitas pendidikan, pelatihan, dan penelitian. Perbedaan ini tercermin dalam indikator dan kriteria penilaian yang lebih spesifik dan detail pada rumah sakit pendidikan.
Standar | Indikator Kunci | Contoh Implementasi |
---|---|---|
Pelayanan Pasien | Kepuasan pasien, tingkat keselamatan pasien | Implementasi protokol keselamatan pasien, penggunaan checklist |
Pendidikan & Pelatihan | Kurikulum terakreditasi, kualitas pengajar | Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, metode pembelajaran inovatif |
Penelitian & Pengembangan | Jumlah publikasi ilmiah, perolehan hibah | Fasilitas penelitian memadai, dukungan pendanaan penelitian |
Sumber Daya Manusia | Rasio tenaga kesehatan, tingkat kepuasan kerja | Program rekrutmen dan seleksi ketat, program pelatihan staf |
Infrastruktur & Fasilitas | Kelengkapan peralatan, keamanan fasilitas | Perawatan berkala peralatan medis, sistem keamanan terintegrasi |
Peran Pendidikan dan Pelatihan di Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan berperan krusial dalam mencetak tenaga medis berkualitas dan berkompeten. Keberhasilannya bergantung pada program pendidikan dan pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan, serta komitmen dalam mengembangkan kurikulum pendidikan kedokteran. Integrasi antara praktik klinis dan pembelajaran teoritis menjadi kunci utama dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kesehatan.
Rumah sakit pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga medis profesional. Proses pendidikan dan pelatihan yang terstruktur dan terintegrasi memastikan lulusan memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan perawatan pasien yang optimal.
Program Pendidikan dan Pelatihan di Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan menawarkan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di berbagai tingkatan. Program-program ini dirancang dengan kurikulum yang terintegrasi antara teori dan praktik, melibatkan pembelajaran berbasis kasus, simulasi, dan pengawasan langsung oleh tenaga medis senior yang berpengalaman.
- Program pendidikan dokter spesialis (residensi) yang terstruktur dan terstandarisasi sesuai dengan standar profesi.
- Program pelatihan bagi tenaga medis lain seperti perawat, fisioterapis, dan tenaga kesehatan lainnya.
- Pelatihan dan pengembangan berkelanjutan (CPD) untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan tenaga medis yang sudah bekerja.
- Workshop dan seminar yang membahas topik-topik terkini di bidang kedokteran dan kesehatan.
- Program magang dan observasi bagi mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan lainnya.
Peran Rumah Sakit Pendidikan dalam Pengembangan Kompetensi Tenaga Medis
Rumah sakit pendidikan berperan sentral dalam mengembangkan kompetensi tenaga medis melalui pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif. Proses pembelajarannya menekankan pada pengembangan keterampilan klinis, kemampuan pemecahan masalah, serta etika profesi. Proses evaluasi yang berkelanjutan memastikan kualitas dan relevansi program pelatihan.
- Memberikan kesempatan bagi tenaga medis untuk memperoleh pengalaman klinis yang luas dan beragam.
- Memfasilitasi akses terhadap teknologi dan peralatan medis terbaru.
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan suportif.
- Memberikan bimbingan dan supervisi dari tenaga medis senior yang berpengalaman.
- Melakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk memastikan kualitas pelayanan dan pembelajaran.
Contoh Program Residensi dan Fellowship
Program residensi dan fellowship merupakan bagian integral dari pendidikan di rumah sakit pendidikan. Program residensi umumnya berfokus pada pelatihan dokter spesialis, sementara fellowship lebih spesifik pada sub-spesialisasi tertentu. Contoh program residensi yang umum dijumpai antara lain residensi penyakit dalam, bedah, anak, dan kebidanan. Sedangkan contoh program fellowship mencakup kardiologi intervensi, bedah jantung, dan onkologi.
Sebagai contoh, program residensi penyakit dalam biasanya berlangsung selama 4-5 tahun dan mencakup rotasi di berbagai sub-spesialisasi penyakit dalam, seperti kardiologi, gastroenterologi, dan nefrologi. Program fellowship, misalnya fellowship kardiologi intervensi, akan memfokuskan pelatihan pada prosedur intervensi jantung seperti angioplasti dan pemasangan stent.
Pengembangan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan
Rumah sakit pendidikan menerapkan berbagai mekanisme untuk memastikan kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan. Mekanisme ini mencakup evaluasi kurikulum secara berkala, pengawasan kinerja dosen dan tenaga pengajar, serta umpan balik dari peserta pelatihan.
- Evaluasi kurikulum secara berkala untuk memastikan relevansi dan kesesuaian dengan perkembangan ilmu kedokteran.
- Pengawasan kinerja dosen dan tenaga pengajar untuk memastikan kualitas pengajaran dan bimbingan.
- Pengumpulan umpan balik dari peserta pelatihan untuk perbaikan berkelanjutan.
- Penerapan standar dan pedoman pendidikan yang diakui secara nasional dan internasional.
- Penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif.
Peran Rumah Sakit Pendidikan dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kedokteran
Rumah sakit pendidikan memainkan peran penting dalam pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran. Integrasi antara teori dan praktik, serta adaptasi kurikulum terhadap perkembangan ilmu kedokteran, menjadi fokus utama.
- Berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran yang relevan dan up-to-date.
- Mengintegrasikan praktik klinis dengan pembelajaran teori untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan ilmu kedokteran.
- Memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
- Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu kedokteran.
- Melakukan evaluasi dan revisi kurikulum secara berkala untuk memastikan kualitas dan relevansi.
Fasilitas dan Sumber Daya Rumah Sakit Pendidikan: 5 Stadart Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari rumah sakit umum. Keunggulannya terletak pada integrasi antara pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dengan proses pendidikan dan pelatihan tenaga medis. Fasilitas dan sumber daya yang dimiliki pun dirancang untuk mendukung kedua fungsi tersebut secara simultan dan saling melengkapi.
Integrasi ini memungkinkan rumah sakit pendidikan untuk selalu berada di garis depan inovasi dan perkembangan teknologi medis. Hal ini dicapai melalui kolaborasi erat antara tim medis berpengalaman, peneliti, dan mahasiswa/mahasiswi yang aktif terlibat dalam proses perawatan pasien sekaligus pembelajaran.
Fasilitas Utama Rumah Sakit Pendidikan
Fasilitas dan sumber daya di rumah sakit pendidikan jauh lebih komprehensif dibandingkan rumah sakit umum. Perbedaan ini tercermin dalam ketersediaan teknologi mutakhir, ruang pelatihan khusus, dan akses yang lebih luas terhadap berbagai spesialisasi medis.
- Ruang Operasi Canggih: Dilengkapi dengan peralatan bedah minimal invasif, sistem pencitraan real-time, dan teknologi pendukung lainnya untuk meningkatkan akurasi dan keselamatan prosedur bedah. Ruang operasi ini juga dirancang untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa kedokteran dan residen, misalnya dengan adanya sistem perekaman video prosedur operasi untuk tujuan edukasi.
- Laboratorium Diagnostik Terintegrasi: Menyediakan berbagai layanan diagnostik canggih, mulai dari pemeriksaan darah dan urine hingga pencitraan medis seperti MRI, CT scan, dan PET scan. Integrasi laboratorium ini memastikan kecepatan dan akurasi hasil diagnostik yang krusial untuk proses perawatan pasien dan pembelajaran mahasiswa. Contohnya, mahasiswa patologi anatomi dapat langsung mengamati preparat jaringan dari pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.
- Unit Perawatan Intensif (ICU) dengan Fasilitas Monitoring Terintegrasi: Dilengkapi dengan peralatan monitoring pasien yang canggih dan terintegrasi, memungkinkan pengawasan ketat terhadap kondisi pasien kritis. Mahasiswa kedokteran dapat belajar memantau dan merespon perubahan kondisi pasien secara real-time di lingkungan yang terkontrol dan diawasi oleh dokter senior.
- Simulasi Klinik dan Laboratorium Keterampilan: Rumah sakit pendidikan seringkali memiliki ruang simulasi yang meniru lingkungan rumah sakit sungguhan, memungkinkan mahasiswa untuk berlatih prosedur medis dan perawatan pasien dalam setting yang aman dan terkendali sebelum berinteraksi langsung dengan pasien. Contohnya, simulasi persalinan, resusitasi jantung paru, dan penanganan trauma.
- Perpustakaan dan Pusat Informasi Medis: Memberikan akses yang luas terhadap literatur medis terkini, jurnal ilmiah, dan basis data medis. Sumber daya ini sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian di rumah sakit pendidikan.
Perbandingan Fasilitas dengan Rumah Sakit Umum
Rumah sakit pendidikan umumnya memiliki fasilitas dan teknologi medis yang lebih maju dan komprehensif dibandingkan rumah sakit umum. Selain itu, rumah sakit pendidikan juga memiliki fasilitas khusus untuk pendidikan dan pelatihan, seperti ruang simulasi, laboratorium keterampilan, dan pusat simulasi pasien virtual. Rumah sakit umum, meskipun mungkin memiliki beberapa teknologi canggih, biasanya fokus pada pelayanan pasien langsung dan mungkin tidak memiliki fasilitas khusus untuk pendidikan dan pelatihan medis yang ekstensif.
Pentingnya Investasi dalam Teknologi Medis
Investasi dalam teknologi medis di rumah sakit pendidikan bukan hanya sekadar pengadaan peralatan, melainkan merupakan investasi dalam kualitas pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia masa depan. Teknologi mutakhir memungkinkan diagnosis yang lebih akurat, perawatan yang lebih efektif, dan pelatihan tenaga medis yang lebih komprehensif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan teknologi yang tepat, kita dapat mempersiapkan generasi dokter dan tenaga medis yang siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Evaluasi dan Pengembangan Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan berperan ganda; memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi sekaligus menjadi pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, evaluasi dan pengembangan berkelanjutan menjadi krusial untuk memastikan standar pelayanan dan pendidikan tetap terjaga dan bahkan ditingkatkan. Proses ini melibatkan berbagai metode dan strategi untuk mengukur kinerja, mengidentifikasi area perbaikan, dan mengimplementasikan perubahan yang signifikan.
Metode Evaluasi Kinerja Rumah Sakit Pendidikan
Evaluasi kinerja rumah sakit pendidikan mencakup dua aspek utama: pelayanan kesehatan dan pendidikan. Aspek pelayanan kesehatan dievaluasi melalui indikator seperti tingkat kepuasan pasien, angka kematian, tingkat infeksi nosokomial, dan efisiensi operasional. Sementara itu, aspek pendidikan dievaluasi melalui indikator seperti kualitas pendidikan residen, kepuasan residen, dan keluaran penelitian. Metode evaluasi yang digunakan beragam, mulai dari survei kepuasan pasien dan residen, audit medis, analisis data kinerja, hingga studi banding dengan rumah sakit pendidikan lain.
Pengembangan Berkelanjutan Rumah Sakit Pendidikan
Pengembangan berkelanjutan rumah sakit pendidikan merupakan proses yang dinamis dan berkesinambungan. Proses ini melibatkan identifikasi kebutuhan, perencanaan strategis, implementasi program, dan evaluasi hasil. Rumah sakit pendidikan perlu secara berkala meninjau dan memperbarui kurikulum pendidikan, fasilitas, dan teknologi untuk memastikan relevansi dan kualitasnya tetap terjaga. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga menjadi kunci keberhasilan, melalui program pelatihan dan pengembangan berkelanjutan bagi staf medis dan non-medis.
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelayanan
Beberapa strategi dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di rumah sakit pendidikan. Strategi tersebut harus terintegrasi dan saling mendukung. Berikut beberapa contoh strategi yang dapat diterapkan:
- Implementasi sistem manajemen mutu terintegrasi, seperti ISO 9001, untuk memastikan konsistensi dan kualitas pelayanan.
- Pengembangan kurikulum pendidikan yang berbasis kompetensi dan relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kesehatan.
- Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan dan pendidikan.
- Peningkatan kolaborasi dengan institusi pendidikan dan penelitian lain untuk memperluas akses dan sumber daya.
- Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan.
Langkah-Langkah Pemastian Kepatuhan Terhadap Standar
Kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan merupakan hal yang krusial dalam operasional rumah sakit pendidikan. Hal ini dapat dicapai melalui beberapa langkah, antara lain:
- Penetapan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan terdokumentasi dengan baik.
- Pemantauan dan evaluasi berkala terhadap kepatuhan terhadap SOP.
- Penyediaan pelatihan dan edukasi bagi staf mengenai standar yang berlaku.
- Penerapan sistem pelaporan dan investigasi insiden untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan.
- Pengembangan mekanisme pengawasan dan akuntabilitas yang efektif.
Langkah-Langkah Perbaikan Kinerja Rumah Sakit Pendidikan
Perbaikan kinerja rumah sakit pendidikan memerlukan pendekatan sistematis dan komprehensif. Langkah-langkah perbaikan dapat meliputi:
- Analisis akar penyebab masalah yang menghambat kinerja.
- Pengembangan rencana aksi yang terukur, terarah, dan realistis.
- Implementasi rencana aksi dan pemantauan kemajuan.
- Evaluasi hasil dan penyesuaian rencana aksi jika diperlukan.
- Pengembangan budaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) di seluruh organisasi.
Akhir Kata
Rumah sakit pendidikan memegang peran vital dalam sistem kesehatan nasional. Penerapan 5 standar rumah sakit pendidikan bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi merupakan komitmen untuk menghasilkan tenaga medis kompeten dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Dengan evaluasi dan pengembangan berkelanjutan, rumah sakit pendidikan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanannya, sehingga berkontribusi signifikan dalam mewujudkan Indonesia yang sehat.